Main Article Content

Abstract

Pesantren Hisbul Wathan Muhammadiyah is one of the pesantren in the hills located in Belapuranga Gowa Regency. who face the challenge of limited access to clean water, uses rainwater and water from nearby rivers because the clean water supply has not been obtained from PDAM. The Community Service method used includes identification of needs, planning and design of water tanks, and clean water installations in accordance with the needs. The implementation phase involves the active participation until the construction is completed, training and counseling on the management and maintenance of facilities are carried out. The benefits of this service have succeeded in increasing access to clean water and the quality of life through the construction of water tanks and clean water installations, as well as training held, the community has become more independent in managing and utilizing groundwater sources properly and sustainably and can be adopted surrounding.

Keywords

Community empowerment clean water installation Islamic boarding school

Article Details

How to Cite
Nawang, N., Bahtiar, A. R. ., & Nanda, A. R. . (2024). Pengembangan Infrastruktur Air Bersih Di Pesantren Hizbul Wathan Muhammadiyah Parangloe-Gowa : Langkah Praktis Untuk Perubahan Sosial. LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 85–89. https://doi.org/10.53860/losari.v6i1.196

References

  1. Amri, H., & Amri, S. (2018). Implementasi Teknologi Pengolahan Air Tanah Artesis Menjadi Air Layak Minum Di Desa Buruk Bakul. DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(1), 1–5. https://doi.org/10.32486/jd.v2i1.256
  2. Anonymous. (n.d.). Pesantren Hizbul Wathan Belapuranga Pesantren Pencetak Generasi Teladan Dan Berprestasi.
  3. Besoni, B., & Iqbal. (2019). Analisis Strategi Sistem Penyediaan Air Minum Community Based Water Supply System Strategy Analysis For Relocation Areas Post Cimanuk River Flood In Garut Pendahuluan Pada tanggal 20 September 2016 pukul 22 . 00 WIB terjadi banjir bandang di Garut Kota,Jurnal Teknik Lingkungan, 25(2), 67–84.
  4. Hasbiah, A. W., Rusmaya, D., & Apriani, D. (2019). Sanitasi Berbasis Masyarakat Di Pesantren Putri Al-Ittihad, Kabupaten Cianjur. Journal of Community Based Environmental Engineering and Management, 3(1), 1. https://doi.org/10.23969/jcbeem.v3i1.1495
  5. Indonesia, K. K. R. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. J. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  6. Messakh, J. J., Sabar, A., Hadihardaja, I. K., & Chalik, A. A. (2015). A Study on Fulfillment of Drinking Water Need of People in Semi-Arid Areas in Indonesia. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22(3), 271.
  7. Quddus, R. (2014). Teknik Pengolahan Air Bersih Dengan Sistem Saringan Pasir Lambat (Downflow) Yang Bersumber Dari Sungai Musi. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2(4), 669–675.
  8. RI, P. P. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pemerintah Republik Indonesia.
  9. Rohmawati, Y., & Kustomo, K. (2020). Analisis Kualitas Air pada Reservoir PDAM Kota Semarang Menggunakan Uji Parameter Fisika, Kimia, dan Mikrobiologi, serta Dikombinasikan dengan Analisis Kemometri. Walisongo Journal of Chemistry, 3(2), 100. https://doi.org/10.21580/wjc.v3i2.6603
  10. Syuhada, F. A., Pulungan, A. N., Sutiani, A., Nasution, H. I., Sihombing, J. L., & Herlinawati, H. (2021). Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam Pengolahan Air Bersih di Desa Sukajadi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v2i1.23
  11. Unicef. (2012). Ringkasan Kajian Air Bersih, Sanitasi & Kebersihan. Unicef Indoneisa, 1–6.
  12. Zalenzi, B. (2019). Instalasi Pengolahan Air Minum Di Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang. Jurnal Aerasi, 1(xx), 7–13.
  13. Anonymous. (n.d.). Pesantren Hizbul Wathan Belapuranga Pesantren Pencetak Generasi Teladan Dan Berprestasi.. https://hizbulwathanbelapunranga.com/
  14. Indonesia, K. K. R. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan No 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri. J. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  15. Kemenkes RI. (1990). Permenkes No. 416 Tahun 1990 Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Hukum Online, (416), 1–16. www.ptsmi.co.id
  16. Quddus, R. (2014). Teknik Pengolahan Air Bersih Dengan Sistem Saringan Pasir Lambat (Downflow) Yang Bersumber Dari Sungai Musi. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 2(4), 669–675.
  17. RI, P. P. (2001). Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pemerintah Republik Indonesia.
  18. Syuhada, F. A., Pulungan, A. N., Sutiani, A., Nasution, H. I., Sihombing, J. L., & Herlinawati, H. (2021). Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam Pengolahan Air Bersih di Desa Sukajadi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN, 2(1), 1–10.
  19. https://doi.org/10.23960/jpkmt.v2i1.23
  20. Unicef. (2012). Ringkasan Kajian Air Bersih, Sanitasi & Kebersihan. Unicef Indoneisa, 1–6. https://www.unicef.org/indonesia/id/A8_-_B_Ringkasan_Kajian_Air_ Bersih.pdf
  21. Warlina, L. (2004). Pencemaran air : sumber, dampak dan penanggulangannya. Makalah Pribadi, 1–26. http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234 /lina_warlina. pdf