Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan bantuan bimbingan belajar kepada peserta didik sekolah dasar di lingkungan II Desa Kota Raman Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan pengabdian ini dilakukan menggunakan metode persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dan luaran yang dicapai yaitu kegiatan bimbingan belajar yang kami lakukan tentunya berbeda dengan kegiatan bimbingan belajar pada umumnya. Selain tanpa biaya, kegiatan bimbingan belajar kami tidak hanya memprioritaskan aspek kognitif saja, namun kami juga berusaha melakukan bimbingan untuk aspek afektif dan aspek psikomotornya. Sehingga kegiatan bimbingan belajar tidak hanya menitikberatkan kegiatan belajar mengerjakan soal secara terus menerus, namun kami mengusung konsep belajar santai. Sehingga peserta didik sekolah dasar lebih merasa nyaman dan tidak tegang dalam mengikuti kegiatan bimbingan belajar yang kami lakukan.
Keywords
Article Details
References
-
Bray, M. (2006). Private Supplementary Tutoring: Comparative Perspectives on Patterns and Implication. Journal of UNESCO International Institute for Educational Planning, 36(4), 515-530.
Chandra, A. P., & Sharly, M. (2009). Kehidupan Siswa yang Belajar di Bimbingan Belajar Alternatif. Jurnal Pendidikan Penabur, 8(12), 21-30.
Eriany, P. (2014). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi mengikuti Kegiatan Bimbingan Belajar pada Siswa SMP di Semarang. Jurnal Psikodimensia, 13(1), 115-130.
Mulyadi, M. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Paizah, P. A. (2015). Pengaruh Instrutional Guidance (Bimbingan Belajar) dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Lembaga Pendidikan Primagama Mataram. Society Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, 49-61.
Soeparman, S. (2003). Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogyakarta: Ucy Press Yogyakarta.
Sukardi, D. K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Wardani, W. (2019). Pengaruh Kecerdasan Adversitas dan Kecerdasan Emosional melalui Model Inkuiri Sosial terhadap Keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 20-32.
References
Chandra, A. P., & Sharly, M. (2009). Kehidupan Siswa yang Belajar di Bimbingan Belajar Alternatif. Jurnal Pendidikan Penabur, 8(12), 21-30.
Eriany, P. (2014). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi mengikuti Kegiatan Bimbingan Belajar pada Siswa SMP di Semarang. Jurnal Psikodimensia, 13(1), 115-130.
Mulyadi, M. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan terhadap Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.
Paizah, P. A. (2015). Pengaruh Instrutional Guidance (Bimbingan Belajar) dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Lembaga Pendidikan Primagama Mataram. Society Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, 49-61.
Soeparman, S. (2003). Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogyakarta: Ucy Press Yogyakarta.
Sukardi, D. K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Wardani, W. (2019). Pengaruh Kecerdasan Adversitas dan Kecerdasan Emosional melalui Model Inkuiri Sosial terhadap Keterampilan Sosial Siswa. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 20-32.