Main Article Content

Abstract

Pada akhir 2015, era persaingan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan. Artinya dunia usaha di Indonesia memasuki babak baru persaingan bebas, baik produk maupun tenaga kerja. Menjawab tantangan tersebut, maka perlu peningkatan salah satunya disektor pendidikan. SMK 1 Karangdadap merupakan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Pekalongan. Pada jurusan TITL telah mempelajari pengendalian motor listrik 1 dan 3 fasa. Tetapi,  kompetensi tersebut dirasa masih kurang karena industri saat ini banyak menggunakan sistem elektro pneumatik sebagai penggerak mesin industri. Di jurusan tersebut telah memiliki beberapa alat praktikum yang menunjang pembelajaran, tetapi belum memiliki alat praktikum sistem pneumatik. Jadi untuk membekali siswa tentang pengetahuan sistem pneumatik, pembelajaran dilaksanakan hanya dengan cara teori. Padahal kebanyakan lulusan yang bekerja di industri pasti menjumpai sistem pneumatik pada mesin – mesin di industri. Oleh sebab itu perlunya pelatihan untuk meningkatkan skill elektro pneumatik pada kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik bagi siswa SMK N 1 Karangdadap. Pada peleatihan ini menggunakan peraga dan jobsheet elektro pneumatik. Peserta pelatihan yang dinyatakan lulus oleh penyelenggara pada test akhir pelatihan maka mendapatkan sertifikat pelatihan. Pelatihan ini menggunakan metode pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hasil Belajar pada pelatihan peningkatan skill elektro pneumatik yang barkaitan dengan ketuntasan siswa meningkat.

Keywords

MEA SMK Elektro Pneumatik

Article Details

How to Cite
Widiyanto, W., Setyani, T. I. ., & Sportyawan, C. W. . (2022). Peningkatan Skill Elektro Pneumatik Pada Kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Siswa SMK 1 Karangdadap. LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 46–52. https://doi.org/10.53860/losari.v4i2.80

References

  1. Ardiyansyah, A. (2016, Juni 15). Seberapa Kuat Indonesia Mengahadapi MEA? Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/ahmadardian/5761123ab27e61180d5630fb/seberapa-kuat-indonesia-mengahadapi-mea?page=2&page_images=2
  2. Databoks. (2016, Desember 20). 2016, Tenaga Kerja Asing di Indonesia Meningkat. Retrieved from Katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/20/2016-tenaga-kerja-asing-di-indonesia-meningkat
  3. Dewanto, A., & Irmawati, D. (2013). Pembelajaran Sistem Hidrolik Dan Pneumatik Denganmenggunakan Automation Studio. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 262-268.
  4. Febriyanti, A. R., Utami, H. N., & Hakam, M. S. (2013). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kompetensi Dan Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis, 158-167.
  5. Hayati, C. (2012). Pekalongan Sebagai Kota Batik 1950-2007. Jurnal Unimus.
  6. Johan, A. B. (2015). Peran Pendidikan Kejuruan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Jurnal Akademik, 1-6. DOI: https://doi.org/10.32332/riayah.v1i01.131
  7. Kritanto, D. R., & Ansori, A. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Praktikum Kelistrikan Body Otomotif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa D3 Teknik Mesin UNESA. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 40-49.
  8. Norlena, I. (2015). Sekolah Sebagai Organisasi Formal (Hubungan Antar Struktur). Tarbiyah Islamiyah, 43-55.
  9. Sa'diyah, H. (2016, Desember 28). Menaker Ungkap Data Tenaga Kerja Asing Nasional 2016. Retrieved from Republika: https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/12/27/oiukyf415-menaker-ungkap-data-tenaga-kerja-asing-nasional-2016
  10. Suryana, Y. R., & Somadi, T. J. (2018). Kajian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Dalam Upaya Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar Mengajar Akuntansi. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi, 133-145.
  11. Wasono. (2017). Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Majalah Manajemen dan Bisnis Ganesha, 114-133.