Main Article Content

Abstract

Abstrak. Kebijakan pemerintah tentang KB saat ini mengarah pada pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang. Intra Uterine Device (IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling efektif dan aman dibandingkan alat kontrasepsi lainnya seperti pil. Alat kontrasepsi IUD sangat efektif untuk menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk karena tingkat efektifitas penggunaan sampai 99,4% dan IUD dapat digunakan untuk jangka waktu 3-5 tahun (jenis hormon) dan 5-10 tahun (jenis tembaga). Alat kontasepsi IUD dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik. tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman keluarga mengenai penggunaan kontrasespsi IUD.


Pengabdian masyarakat ini melibatkan 40 Ibu dan Bapak. Instrument yang digunakan  lembar pre-test dan post test mengenai pengetahuan kelurga tentang penggunaan alat kontrasepsi IUD. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan adanya peningkatan hasil dari pre-test dengan post-test hal ini disebabkan karena keluarga sudah diberikan pengetahuan mengenai pengetahuan penggunaan alat kontrasepsi IUD

Keywords

Keluarga Kontrasepsi Pengetahuan

Article Details

References

  1. Idris, S. Y. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Pada Pus Di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2019.
  2. Marikar, A., Kundre, R., & Bataha, Y. (2015). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM ( AKDR) DI PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2).
  3. Nurjono Agung, D. (2019). Kebijakan Dan Potensi Daerah Menghadapi Bonus Demografi Menutup. Jurnal Keluarga Berencana, 4(2), 47–55. https://doi.org/10.37306/kkb.v4i2.27 DOI: https://doi.org/10.37306/kkb.v4i2.27
  4. Putri, R. P., & Oktaria, D. (2016). Efektivitas Intra Uterine Devices (IUD) Sebagai Alat Kontrasepsi. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 5(4), 138.
  5. Ratna Sari Pandiangan. (2018). Faktor–faktor yang Mempengaruhi Akseptor KB dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan, 4–16.
  6. Rokhimah, A. N., Sari, D. P., Nurlaila, O., Siswanto, Y., & Pranowowati, P. (2017). Penyuluhan Alat Kontrasepsi terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84–94.
  7. Rosiyana, N. M., Enggar, E., Tumani, Y. K., & Margareta Paula Klara. (2022). Family Planning Counseling and Safari (IUD and Implant). Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha, 2(2), 43–49. https://doi.org/10.33860/jpbn.v2i2.1114 DOI: https://doi.org/10.33860/jpbn.v2i2.1114
  8. Rotinsulu, F. G. F., Wagey, F. W., & Tendean, H. M. M. (2021). Gambaran Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Wanita di Indonesia. E-CliniC, 9(1), 243–249. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.32478 DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.32478
  9. Saragih, I. M., & Nugraheni, A. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Penggunaan Metode Kontrasepsi Non Iud Pada Akseptor Kb Wanita Usia Subur Di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), 1236–1250. DOI: https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.22898
  10. Zulfitriani, Z., Nurfatimah, N., Entoh, C., Longgupa, L. W., & Ramadhan, K. (2021). Penyuluhan Guna Meningkatkan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang KB IUD. Community Empowerment, 6(3), 374–379. https://doi.org/10.31603/ce.4479 DOI: https://doi.org/10.31603/ce.4479